Helloo....helloo guys...
Q adalah seorang gadis yang... hmmmm boleh dibilang nakal, alllaayyy, sukanya ngerjain orang, lebih tepatnya siih, gemar membuat tertawaan dan banyak lelucon dimanapun. So, kalo mau nyewa clown ato pelawak, contact Q ajj di 089123 456 789...hahahahaa.... sorriii broooww.. pembukaan...... :P :P
Q hidup di sebuah pemukiman pinggiran tapi syarat akan kedisiplinan. Mbok Q selalu mengajarkan Q tentang arti kehidupan. Dari sinilah Q tau ternyata suatu keburukan bahkan ketidak sesuaian dengan apa yang kita harapkan bisa menjadi suatu yang sangat valuable banget dalam hidup, yang mungkin hanya sebagian orang saja yang bisa memahaminya. Yuppp.... keseharian Q di panggil “thiwull”, nama yang cukup aneh, fenomenal, dan mungkin banyak pikiran2 orang yg menafsirkan nama itu.. hahahaa. Q juga bingung kapan, hari, tanggal, jam, bahkan detik keberapa nama itu lahir ke dunia Q.
Dimulai dari teman SD Qyang iseng menyebut “tewell” ketika absen kelas berlangsung. Entah darimana dia mendapat kata itu, herannya lagi di suatu sore dia juga menyempatkan menyapa Q dg sebutan tadi, hadehhhh..... untung Q bisa mengendalikan emosi setelah nama itu bertahun2 beken di skolah. N Alhamdulillah di bangku SMP Q pisah sama temen Q itu. Ga berhenti sampai di situ, suatu kejadian membuat nama itu mencuat kembali ke permukaan. Suatu hari Q tengkar dg Kakak Q, sudaah lupa apa msalahnya... seperti mendengar petir di siang bolong, Mbok Q membentak Q, Q takut lahh,, sengaja Q dengar Mbok bilang “ Koen opo ae Woll, tukaran thog bendino (kamu itu gimana sih kok bertengkar terus tiap hari?) di pertengahan Kakak Q melontarkan “ooo, tewel iki, ojo nglamak koend..!”(oo, tewell ini, jangan nakal kamu..!) Seketika Mbok langsung memisah kami. Aa...??? Kakak + Mbok kok kompak bangett,, mereka merencanakanya-kah, kerjasama-kah???Haduuu... gak tau deh...!! Enak-enak noppii, asikk serial FTV tentang percintaan, eh tiba-tiba Babe nyuruh Q buat beli rokok, “Wull, Perthiwull, endi wis thiwull.. tukokno rokok”, kataBabe dengan gaya khasnya yang suka cengengesan.. :P hahahaaa. Q heran kenapa semua orang memanggil Q thiwul..????
Hari demi hari thiwull akrab di telinga, sampai orang di sekitar pemukiman ikut2an, bahkan anag2 kecil yang usianya belum genap 5 th ikut berbaur.. woookkk..........sebbeelll..sebbeellll sebbeelllll tapi biarin ajj sudda.. :D. Sampai di suatu masa, ketika Q berkomunikasi dengan salah 1 teman di jejaring sosial Facebook, namanya Tari dari Lampung, kami bertukar informasi satu samalain. Dan... Q sempet kaget dia juga menyebut Q mbak thiwull, padahal kami baru saling mengenal. Setelah Q tanya, “lhoo, kok tau nama kecil Q?” , dia jawab “hanya mengira-ngira saja, cocok kok”,katanya. Apaaa??? Q hanya bisa tercengang, dan bertanya-tanya . Di lain kesempatan Q menyempatkan diri ini untuk bercengkrama dengan seorang guru, Beliau Q kenal sangat berpengalaman dalam segala hal, kami memulai obrolan demi obrolan yang sangat membimbing dan membuat Q banyak belajar darinya. Di perolehan hari ke-5 atau gak tau suda, agak sedikit lupa tepatnya kapan..?!hehehe.. ketika Beliau membagi ilmunya dengan sangat ringan tertulis jelas kata“Wul”.. aishhh... Q konfirmasi ke Beliau, “darimana tau nama itu, Pak?, pasti sering visit profil FB Q, ya...??!, kata Q dengan PD, “ hmm, Gak, saya hanya menggabungkan, terjadi ke-kloppan jika saya pake nama itu, hehehehe”, katanya. “hehehe, Q juga membalasnya dengan sinis. Ya Allah, orang ini gak mungkin bohong, karena Q tahuBeliau seperti apa. ”, .pikir Q dalam bathin. Q mengakui kalo itu nama panggilan sehari-hari Q. Dia juga gak percaya atas pernyataan Q.
Hmmmm.... dalam kesendirian Q berpikir untuk mencari tahu apa itu thiwull. Yess... Q dapat,menurut Mbah Google, tepatnya Mas Wikipedia ternyata thiwull adalah sejenis makanan tradisional yang dibuat dari singkong yang dapat dijadikan pengganti nasi, singkatnya begitu, kalo mau tau panjang keteranganya, mending search sendiri deh...! Sedangkan tewell adalah sejenis nama sayur yang terbuat dari nangka muda (ketewel) atau di daerah Yokyakarta dikenal sebagai Gudeg.
Dimulai dari teman SD Qyang iseng menyebut “tewell” ketika absen kelas berlangsung. Entah darimana dia mendapat kata itu, herannya lagi di suatu sore dia juga menyempatkan menyapa Q dg sebutan tadi, hadehhhh..... untung Q bisa mengendalikan emosi setelah nama itu bertahun2 beken di skolah. N Alhamdulillah di bangku SMP Q pisah sama temen Q itu. Ga berhenti sampai di situ, suatu kejadian membuat nama itu mencuat kembali ke permukaan. Suatu hari Q tengkar dg Kakak Q, sudaah lupa apa msalahnya... seperti mendengar petir di siang bolong, Mbok Q membentak Q, Q takut lahh,, sengaja Q dengar Mbok bilang “ Koen opo ae Woll, tukaran thog bendino (kamu itu gimana sih kok bertengkar terus tiap hari?) di pertengahan Kakak Q melontarkan “ooo, tewel iki, ojo nglamak koend..!”(oo, tewell ini, jangan nakal kamu..!) Seketika Mbok langsung memisah kami. Aa...??? Kakak + Mbok kok kompak bangett,, mereka merencanakanya-kah, kerjasama-kah???Haduuu... gak tau deh...!! Enak-enak noppii, asikk serial FTV tentang percintaan, eh tiba-tiba Babe nyuruh Q buat beli rokok, “Wull, Perthiwull, endi wis thiwull.. tukokno rokok”, kataBabe dengan gaya khasnya yang suka cengengesan.. :P hahahaaa. Q heran kenapa semua orang memanggil Q thiwul..????
Hari demi hari thiwull akrab di telinga, sampai orang di sekitar pemukiman ikut2an, bahkan anag2 kecil yang usianya belum genap 5 th ikut berbaur.. woookkk..........sebbeelll..sebbeellll sebbeelllll tapi biarin ajj sudda.. :D. Sampai di suatu masa, ketika Q berkomunikasi dengan salah 1 teman di jejaring sosial Facebook, namanya Tari dari Lampung, kami bertukar informasi satu samalain. Dan... Q sempet kaget dia juga menyebut Q mbak thiwull, padahal kami baru saling mengenal. Setelah Q tanya, “lhoo, kok tau nama kecil Q?” , dia jawab “hanya mengira-ngira saja, cocok kok”,katanya. Apaaa??? Q hanya bisa tercengang, dan bertanya-tanya . Di lain kesempatan Q menyempatkan diri ini untuk bercengkrama dengan seorang guru, Beliau Q kenal sangat berpengalaman dalam segala hal, kami memulai obrolan demi obrolan yang sangat membimbing dan membuat Q banyak belajar darinya. Di perolehan hari ke-5 atau gak tau suda, agak sedikit lupa tepatnya kapan..?!hehehe.. ketika Beliau membagi ilmunya dengan sangat ringan tertulis jelas kata“Wul”.. aishhh... Q konfirmasi ke Beliau, “darimana tau nama itu, Pak?, pasti sering visit profil FB Q, ya...??!, kata Q dengan PD, “ hmm, Gak, saya hanya menggabungkan, terjadi ke-kloppan jika saya pake nama itu, hehehehe”, katanya. “hehehe, Q juga membalasnya dengan sinis. Ya Allah, orang ini gak mungkin bohong, karena Q tahuBeliau seperti apa. ”, .pikir Q dalam bathin. Q mengakui kalo itu nama panggilan sehari-hari Q. Dia juga gak percaya atas pernyataan Q.
Hmmmm.... dalam kesendirian Q berpikir untuk mencari tahu apa itu thiwull. Yess... Q dapat,menurut Mbah Google, tepatnya Mas Wikipedia ternyata thiwull adalah sejenis makanan tradisional yang dibuat dari singkong yang dapat dijadikan pengganti nasi, singkatnya begitu, kalo mau tau panjang keteranganya, mending search sendiri deh...! Sedangkan tewell adalah sejenis nama sayur yang terbuat dari nangka muda (ketewel) atau di daerah Yokyakarta dikenal sebagai Gudeg.
Hahahahahaa... kok bisa tewell, wull, thiwull, atau wolll dan lainnya bingung dihubungkan dengan nama orang dan yang Q pikir, mereka tidak punya alasan untuk menjawab pertanyaan “kenapa harus thiwull???” hohohoh....di satu sisi Q pernah membaca sebuah kutipan yang ntah siapa pengutipnya, luppaa Q, hehehe yang menyatakan bahwa “jika seorang yang memangilmu dengan tidak sesuai dengan nama aslimu sebenarnya itu adalah ungkapan rasa kasih sayang mereka kepadamu”. Jiaahhhh.... itulahyang membuat Q yakin bahwa banyak orang-orang yang menyayangi Q. Semut, kupu2, ulat, burung bahkan cicak pun juga menyayangi Q, lhoo... Alhamdulillah......
Tapiii, apakah mungkin thiwulll adalah nama keberuntungan Q..??????
Ntahlah.... yang jelas “thiwull” suda menjadi bagian dari jiwa raga Q ,yang Q tak tahu apakah benar kenyataanini berpihak pada pikiran, halusinasi, emosi yang telah Q simpulkan..????Wallahu’alam :D
No comments:
Post a Comment