Begitu bayi melewati
masa ASI eksklusif, maka mereka wajib dikenalkan pada makanan pendamping ASI
(MPASI). MPASI diberikan saat bayi berusia 8-9 bulan. Namun ada beberapa jenis bahan
makanan yang wajib diwaspadai penggunaannya ketika diberikan kepada bayi sebagai
MPASI. Bahan makanan tersebut dapat memicu allergen
atau berbahaya bagi mereka.
Berikut list
beberapa bahan makanan “terlarang” tersebut :
1.
MADU
Madu diperas langsung tanpa ada treatment tertentu untuk membunuh bakteri.
Madu juga bisa menyebabkan botulism atau
racun alami. Botulism merupakan keracunan
makanan yang disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi dg organism botullinum. Bayi di bawah 1 th system
pencernaannya belum berkembang secara sempurna sehingga rentan mengalami botulism.
2.
JAGUNG
Jagung berserat tinggi.Jagung disinyalir
juga merupakan salah satu allergen.
Orang dewasa saja banyak yang tidak tahan makan nasi jagung, karena akan membuat
perut kembung.
3.
COKLAT
Sebaiknya menunda diberikannya coklat
karena coklat banyak mengandung lemak dan gula.Lebih baik diberikan pada anak setelah
berusia 1 tahun.
4.
KACANG-KACANGAN
Tekstur kacang terlalu kasar. Gigi
mereka belum matang untuk mengunyahnya. Selain itu bahan makanan ini merupakan salah
1 allergen.
5.
GANDUM
Gandum mengandung banyak gluten. Gluten
bersifat kenyal sehingga sulit dicerna. Biasanya jarang makanan bayi yang
menggunakan tepung terigu sebagai bahan utama karena mengandung gluten. Makanan
mereka menggunakan tepung beras merah, beras putih dan kacanghijau.
6.
MAKANAN
LAUT
Seafood seperti cumi-cumi dan udang wajib
diwaspadai sebagai allergen.
Cumi dan udang biasanya hidup di perairan dangkal. Polusi yang banyak terjadi
di lautan juga terjadi di perairan dangkal. Dikhawatirkan makanan laut yang
hidup di permukaan air laut terpapar logam
berat yang mencemari lautan. Jika ingin memberi
seafood, lebih baik memilih ikan tuna,
salmon, teri dll.
7.
BUAH
BERASA EKSTREM
Buah yang
rasanyaekstrematauberasaasamsepertijeruk lemon, strawberry, blueberry,
cranberry, atauanggursebaiknyaditundadiberikanpadabayiygberusia di bawah 1
tahun.
sumber : Majalah Ibu dan Anak/ 2006
No comments:
Post a Comment