Hey, guys… you
know kemoterapi? Hmmm denger* tentang kemoterapi pasti terbayang-bayang tentang
penyakit kanker. Itutuh, penyakit yg membawa banyak kematian. But pada post
kali ini Thiwull gak pengen bahas about kanker tapi kemoterapi-nya. Katanya kemoterapi
itu sakit, membuat tubuh kusam, mual dan muntah, rambut rontok, pokok berubah
drastic abis kemoterapi. Tapi, sebenernya riwayat kemoterapi itu gimana sih..?
KEMOTERAPI
Kemoterapi adalah
pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh pertumbuhan
atau memperlambat sel* kanker. Obat yang
dimasukkan biasanya berbentuk oral, injeksi, infuse dan sebagainya. Lamanya kemoterapi
tergantung pada jenis kanker dan stadiumnya. Pasien yang sedang koma (tidak sadarkan
diri), penderita kanker stadium akhir, dan orang hamil tidak dibenarkan melakukan
kemoterapi.
Secara garis besar
kemoterapi dibagi menjadi 2, yaitu kemoterapi konvensional dan yang “lebih canggih”
atau yang sering disebut kemoterapi target sel (KTS). Jika prinsip kerja kemoterapi
konvensional membunuh sel kanker, pada KTS yang dihambat adalah kromosom pembentuk
selnya. Dengan kata lain, prinsip kerjanya hanya focus pada target tertentu di
sel yg diinginkan.
SEJARAH KEMOTERAPI
Awalnya, gas mustard digunakan sebagai agen senjata kimia
selama Perangdunia I. Bahan tersebut dipelajari lebih lanjut selama Perang Dunia
II. Selama operasi militer di Perang DuniaII, sekelompok orang sengaja terkena
gas mustard , kemudian mereka ditemukan memiliki sel darah putih yang
sangat rendah.
Karena itu, pada
1940-an, beberapa pasien dengan limfoma lanjut (kanker yg menyerang sel darah putih)
diberi obat serupa melalui vena. Cara ini dianggap lebih efektif daripada mereka
menghirup gas. Perbaikan mereka, meskipun sementara, luar biasa. Pengalaman itu
meningkatkan minat para peneliti untuk mencari zat lain yg memiliki efek yg sama
terhadap kanker.
Selanjutnya,
obat-obatan lain dikembangkan untuk mengobati kanker.
Keluhan setelah menjalani
kemoterapi sudah “jamak” didengar. Pernyataan Lilik (46) yang didiagnosa menderita
kanker serviks stadium 2B.
Efek kemoterapi mulai diarasakan antara lain : rambutnya
rontok, kulitnya juga terlihat kusam seperti jeruk yang mulai membusuk, dia juga
mual, lemas, emosi lebih tinggi, dan indra perasanya tidak bekerja dg baik.
No comments:
Post a Comment