Friday, September 7, 2012

KEMOTERAPI, APA MENAKUTKAN???



Hey, guys… you know kemoterapi? Hmmm denger* tentang kemoterapi pasti terbayang-bayang tentang penyakit kanker. Itutuh, penyakit yg membawa banyak kematian. But pada post kali ini Thiwull gak pengen bahas about kanker tapi kemoterapi-nya. Katanya kemoterapi itu sakit, membuat tubuh kusam, mual dan muntah, rambut rontok, pokok berubah drastic abis kemoterapi. Tapi, sebenernya riwayat kemoterapi itu gimana sih..? 


KEMOTERAPI
Kemoterapi adalah pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh pertumbuhan atau memperlambat sel*  kanker. Obat yang dimasukkan biasanya berbentuk oral, injeksi, infuse dan sebagainya. Lamanya kemoterapi tergantung pada jenis kanker dan stadiumnya. Pasien yang sedang koma (tidak sadarkan diri), penderita kanker stadium akhir, dan orang hamil tidak dibenarkan melakukan kemoterapi.

Secara garis besar kemoterapi dibagi menjadi 2, yaitu kemoterapi konvensional dan yang “lebih canggih” atau yang sering disebut kemoterapi target sel (KTS). Jika prinsip kerja kemoterapi konvensional membunuh sel kanker, pada KTS yang dihambat adalah kromosom pembentuk selnya. Dengan kata lain, prinsip kerjanya hanya focus pada target tertentu di sel yg diinginkan.


SEJARAH KEMOTERAPI
Awalnya, gas mustard digunakan sebagai agen senjata kimia selama Perangdunia I. Bahan tersebut dipelajari lebih lanjut selama Perang Dunia II. Selama operasi militer di Perang DuniaII, sekelompok orang sengaja terkena gas mustard , kemudian mereka  ditemukan memiliki sel darah putih yang sangat rendah.

Karena itu, pada 1940-an, beberapa pasien dengan limfoma lanjut (kanker yg menyerang sel darah putih) diberi obat serupa melalui vena. Cara ini dianggap lebih efektif daripada mereka menghirup gas. Perbaikan mereka, meskipun sementara, luar biasa. Pengalaman itu meningkatkan minat para peneliti untuk mencari zat lain yg memiliki efek yg sama terhadap kanker.
Selanjutnya, obat-obatan lain dikembangkan untuk mengobati kanker.



Keluhan setelah menjalani kemoterapi sudah “jamak” didengar. Pernyataan Lilik (46) yang didiagnosa menderita kanker serviks stadium 2B. 

Efek kemoterapi mulai diarasakan antara lain : rambutnya rontok, kulitnya juga terlihat kusam seperti jeruk yang mulai membusuk, dia juga mual, lemas, emosi lebih tinggi, dan indra perasanya tidak bekerja dg baik. 

No comments:

Post a Comment