Air mata adakalanya penyubur hati, penawar duka. Adakalanya buih kekecewaan yang
menyempit perasaan , menyesak kehidupan. Air mata seorang manusia hanyalah
umpama air kotor diperlimpahan. Namun setetes
air mata karena takut
pada ALLAH persis permata
indahnya gemerlapan.
Tangis adalah basahan hidup,
seperti berikut : Hidup
dimulakan dengan tangis, dicelahi oleh tangis dan diakhiri dengan tangis. Manusia sentiasa dalam dua tangisan. Ada yang membawa untung
atau rugi.
Berikut simak sabda Rasulullah…
Sabda Rasulullah s.a.w. :
“Ada dua titisan
yang ALLAH cintai, pertama titisan
darah para Syuhada dan titisan air mata yang jatuh karena takutkan ALLAH.”
Nabi Muhammad bersabda lagi : “Tangisan
seorang pendosa lebih ALLAH cintai daripada tasbih para wali.”
*Mengapa kita harus sedikit
tertawa???
Berikut Sabda Rasulullah :
“Jika kamu tahu apa yang aku tahu niscaya kamu banyak
menangis dan sedikit ketawa.
” “Siapa yang
berbuat dosa dalam ketawa, akan dicampakkan
ke neraka dalam keadaan menangis.”
“Neraka
dipagari nikmat, syurga dipagari
bala.”
Menangislah wahai diri, agar senyumanmu banyak di kemudian hari. Karena
engkau belum tahu, nasibmu dipuak kanan atau dipuak kiri.Di sana,lembaran
sejarahmu dibuka satu persatu, menyemarakkan rasa malu berabad-abad lamanya
bergantung kepada syafaat Rasulullah yang dikasihi Tuhan. Kenangilah,
sungai-sungai yang mengalir itu banjiran air mata Nabi Adam yang menangis
bertaubat, maka suburlah dan sejahteralah bumi karena terangkatnya taubat.
*Hmmmmm….
Menangis karena sebab yang tidak penting, maka
akan mendatangkan kesedihan sendiri bagi kita. Sesungguhnya Allah Maha Tahu
yang terbaik. Yaa… lebih baik kita bersyukur
J . Dan
menangislah seperti kisah orang* dibawah
ini…..
Menangislah seperti Saidina Umar yang selalu memukul dirinya dengan
berkata:
“Kalau semua masuk
ke dalam syurga kecuali seorang, aku takut akulah orang itu.”
Menangislah sebagaimana Ummu Sulaim apabila ditanya :
“Kenapa engkau
menangis?”
“Aku tidak
mempunyai anak lagi untuk dihantar berperang,”jawabnya .
Menangislah sebagaimana Ghazwan yang tidak sengaja terpandang wanita
rupawan. Diharamkan matanya dari memandang ke langit seumur
hidup,lalu berkata :
“Sesungguhnya
engkau mencari kesusahan dengan pandangan itu.”
Ibnu Masud r.a.berkata :
“Seorang yang mengerti Al Quran dikenali
waktu malam ketika orang lain tidur,dan waktu siangnya ketika orang lain tidak
berpuasa, sedihnya ketika orang lain sedang gembira dan tangisnya di waktu
orang lain tertawa. Diamnya di waktu orang lain berbicara, khusuknya di waktu
orang lain berbangga, seharusnya orang yang mengerti Al Quran itu
tenang,lunak dan tidak boleh menjadi seorang yang keras, kejam, lalai, bersuara
keras dan marah.”
Tanyailah orang-orang soleh mengapa dia tidak berhibur :
“Bagaimana hendak bergembira sedangkan mati itu di belakang kami,kubur
di hadapan kami,kiamat itu janjian kami,neraka itu memburu kami dan perhentian
kami ialah ALLAH.”
Menangislah di sini, sebelum
menangis di sana!!!… :D
semoga bisa mengambil hikmahnya..
No comments:
Post a Comment