Sunday, September 16, 2012

MENANGISLAH DI SINI SEBELUM MENANGIS DI SANA



Air mata adakalanya penyubur hati, penawar duka. Adakalanya buih kekecewaan yang menyempit perasaan , menyesak kehidupan. Air mata seorang manusia hanyalah umpama air kotor diperlimpahan. Namun setetes  air mata karena takut pada  ALLAH persis permata indahnya gemerlapan.

Tangis adalah basahan hidup, seperti berikut :  Hidup dimulakan dengan tangis, dicelahi oleh tangis dan diakhiri dengan tangis. Manusia sentiasa dalam dua tangisan.  Ada yang membawa untung atau rugi. Berikut simak sabda Rasulullah…


Sabda Rasulullah s.a.w. :
“Ada dua titisan yang ALLAH cintai, pertama titisan darah para Syuhada dan titisan air mata yang jatuh karena takutkan ALLAH.”
Nabi Muhammad bersabda lagi : “Tangisan seorang pendosa lebih ALLAH cintai daripada tasbih para wali.”


*Mengapa kita harus sedikit tertawa???
Berikut Sabda Rasulullah  :
“Jika kamu tahu apa yang aku tahu niscaya kamu banyak menangis dan sedikit ketawa.

“Siapa yang berbuat dosa dalam ketawa, akan dicampakkan ke neraka dalam keadaan menangis.”

 “Neraka dipagari nikmat, syurga dipagari bala.”

Menangislah wahai diri, agar senyumanmu banyak di kemudian hari. Karena engkau belum tahu, nasibmu dipuak kanan atau dipuak kiri.Di sana,lembaran sejarahmu dibuka satu persatu, menyemarakkan rasa malu berabad-abad lamanya bergantung kepada syafaat Rasulullah yang dikasihi Tuhan. Kenangilah, sungai-sungai yang mengalir itu banjiran air mata Nabi Adam yang menangis bertaubat, maka suburlah dan sejahteralah bumi karena terangkatnya taubat.


 *Hmmmmm….
Menangis karena sebab yang tidak penting, maka akan mendatangkan kesedihan sendiri bagi kita. Sesungguhnya Allah Maha Tahu yang terbaik. Yaa… lebih baik kita bersyukur  J . Dan menangislah  seperti kisah orang* dibawah ini…..


Menangislah seperti Saidina Umar yang selalu memukul dirinya dengan berkata:
“Kalau semua masuk ke dalam syurga kecuali seorang, aku takut akulah orang itu.”

Menangislah sebagaimana Ummu Sulaim apabila ditanya :
“Kenapa engkau menangis?”
“Aku tidak mempunyai anak lagi untuk dihantar berperang,”jawabnya .


Menangislah sebagaimana Ghazwan yang tidak sengaja terpandang wanita rupawan. Diharamkan matanya dari memandang ke langit seumur hidup,lalu berkata :
“Sesungguhnya engkau mencari kesusahan dengan pandangan itu.”


Ibnu Masud r.a.berkata :
“Seorang yang mengerti Al Quran dikenali waktu malam ketika orang lain tidur,dan waktu siangnya ketika orang lain tidak berpuasa, sedihnya ketika orang lain sedang gembira dan tangisnya di waktu orang lain tertawa. Diamnya di waktu orang lain berbicara, khusuknya di waktu orang lain berbangga, seharusnya orang yang mengerti Al Quran itu tenang,lunak dan tidak boleh menjadi seorang yang keras, kejam, lalai, bersuara keras dan marah.


Tanyailah orang-orang soleh mengapa dia tidak berhibur :
“Bagaimana hendak bergembira sedangkan mati itu di belakang kami,kubur di hadapan kami,kiamat itu janjian kami,neraka itu memburu kami dan perhentian kami ialah ALLAH.”

Menangislah di sini, sebelum menangis di sana!!!…  :D
semoga bisa mengambil hikmahnya.. 

No comments:

Post a Comment