Selain memonitor
aktivitas gelombang otak (brainwave), teknologi canggih electro-encephalography
(EEG) berfungsi mendeteksi kondisi pasien vegetatif. The Lancet melansir hasil penelitian
duo ilmuwan AmerikaSerikat, Adrian Owen dan Damian Cruse.
Melalui stimulasi
EEG, diketahui bahwa tak semua pasien vegetative tak selamanya dalam keadaan koma.
Sebagian mereka ternyata masih sadar. “Dalam kondisi vegetatif, pasien biasanya
tak memiliki kesadaran terhadap diri dan lingkungan, tetapi masih terjaga. Kondisi
tersebut berbeda dengan pasien koma,” jelas dua pakar Centre for Brain and Mind
pada University of Western Ontario, Kanada, itu dalam pernyataan tertulis sebagaimana
dikutipAgence France-Preese.
Owen dan Cruse melibatkan
16 pasien dengan kerusakan otak yang berada dalam kondisi vegetatif. Mereka lantas
dialiri rangsang dari mesin EEG. Dari hasil penelitian itu, diketahui bahwa gelombang
otak 3 pasien vegetative tersebut masih aktif.
Saat untuk diminta
menggerakkan jempol kaki kanan atau kaki kirinya, 3 pasien itu berusaha menjalankan
perintah dg baik. Ada gerakan syaraf yang menunjukkan ketiganya berusaha mewujudkan
perintah. Namun, aksi mereka tak bisa terlihat secara fisik.
No comments:
Post a Comment